Sabtu, 17 November 2012

Planet Tersesat Tanda Kiamat Makin Dekat?

Teori Planet X atau Nibiru, planet yang mengorbit tidak teratur dan akan datang menabrak bumi semakin santer terdengar karena penemuan di dunia astronomi.

Mungkinkah ancaman itu semakin dekat? Tidak ada yang bisa menjawab pasti. Yang jelas, keberadaan planet "tersesat" itu semakin banyak.



Fakta menarik: Sebagian astronom berpendapat bahwa banyaknya planet "sendirian" ini dua kali lipat banyaknya bintang di Galaksi kita, sedangkan astronom yang lain berkata ada sekitar 100.000 kali lipat!

Apa yang dimaksud planet sendirian atau mengambang bebas?  Ini adalah planet yang berkelana sendirian di luar angkasa tanpa bintang induk. Mungkinkah planet seperti ini ada? Menurut definisi extrasolar planet, keberadaan planet yang mengembara sendiri ini memang memungkinkan.

Planet pengelana tersebut merupakan obyek mengambang bebas dalam gugus bintang muda dengan massa kurang dari batas massa terjadinya reaksi fusi termonuklir deutrium.  Pada awalnya para astronom masih mendefinisikan obyek ini bukanlah sebuah planet melainkan sub-katai coklat.

Apakah katai coklat? Yakni substansi yang gagal membentuk bintang, atau singkatnya bintang gagal terkecil.

Planet mengambang bebas merupakan obyek yang berkeliaran sendirian di angkasa tanpa terikat dengan bintang apapun. Sebenarnya contoh keberadaan planet seperti ini pernah ditemukan sebelumnya. Sejumlah kandidat planet mengambang bebas pernah ditemukan semenjak pertama kali dikenal pada tahun 1990. Tapi di tahun 1990, yang ditemukan bukanlah sebuah exoplanet melainkan sebuah katai coklat yang melintas batas massa planet sehingga sulit dipastikan obyek ini sebuah katai coklat si bintang “gagal” ataukah planet.


Penemuan Planet Yatim Piatu

Di tengah era penemuan planet baru, para astronom berhasil menemukan obyek yang diberi nama CFBDSIR2149. Nama ini berasal dari akronim Canada-France Brown Dwarfs Survey (CFBDS) sebuah proyek berburu katai coklat dingin.

CFBDSIR2149 yang baru ditemukan tersebut, diperkirakan merupakan bagian dari aliran bintang muda di dekatnya yang dikenal sebagai kelompok berpindah AB Doradus. Para astronom berhasil menemukan obyek tersebut menggunakan teleskop Canada-France-Hawaii dan VLT milik ESO untuk memeriksa sifat-sifatnya atau propertinya.

Kelompok bergerak AB Doradus merupakan kelompok terdekat dari Tata Surya untuk kelompok yang sejenis dan merupakan kelompok 30 bintang yang bergerak bersama melintasi angkasa.  Semua bintang di dalam kelompok bergerak AB Doradus terbentuk dari materi yang sama pada saat yang sama. Jika obyek yang baru ditemukan tersebut memiliki hubungan dengan kelompok bergerak AB Doradus maka ia merupakan obyek yang masih muda dan sangat memungkinkan bagi para astronom untuk mengetahui lebih banyak cerita dari obyek tersebut. Para astronom bisa mengetahui temperatur, massa dan atmosfer penyusun si obyek CFBDSIR2149.

Analisa statistik dari gerak proper CFBDSIR2149 menunjukkan perubahan sudut posisi di angkasa setiap tahunnya. Dari sinilah diketahui kalau CFBDSIR2149 87% memiliki hubungan dengan Kelompok Bergerak AB Doradus.

CFBDSIR2149 diduga terbuang dari kelompok bergerak AB Doradus diperkirakan memiliki massa sekitar 4-7 massa Jupiter dengan temperatur efektif 430ยบ C. Ia juga diperkirakan terbentuk 50 – 120 juta tahun lalu bersama bintang-bintang di AB Doradus.

Permasalahan akan muncul kalau ternyata CFBDSIR2149 tidak memiliki hubungan dengan Kelompok Bergerak AB Doradus, karena tentunya akan jadi lebih sulit untuk mengetahui asal mulanya dan semua sifat-sifat. Jika demikian bisa jadi si CFBDSIR2149 justru digolongkan sebagai bintang katai coklat kecil.  Kedua skenario yang ada jelas merepresentasikan pertanyaan penting bagaimana sebuah planet dan bintang terbentuk serta perilaku mereka.

Adakah salah satunya yang terlihat mulai mengancam bumi?







Tidak ada komentar:

Posting Komentar