Bagaimana rasanya ketika banyak situs diblokir, isi e-mail diawasi, kebebasan bersuara di jejaring sosial diberangus dan rentan masuk penjara? Kabarnya keputusan kendali terhadap internet dunia terlihat dari hasil konferensi yang bernama World Conference on International Telecommunications (WCIT).
Perhelatan WCIT ini akan dilaksanakan pada tanggal 03 sampai 14 Desember nanti di Dubai, membahas dan memperbarui peraturan-peraturan internet yang selama ini berlaku. Info World (30/11) melansir bahwa memang ada sisi positif dari konferensi itu, namun di balik itu semua, nantinya tidak ada lagi kebebasan dalam penggunaan internet.
Perhelatan WCIT ini akan dilaksanakan pada tanggal 03 sampai 14 Desember nanti di Dubai, membahas dan memperbarui peraturan-peraturan internet yang selama ini berlaku. Info World (30/11) melansir bahwa memang ada sisi positif dari konferensi itu, namun di balik itu semua, nantinya tidak ada lagi kebebasan dalam penggunaan internet.
wired.com
Ada pihak-pihak tertentu yang akan menjadi 'polisi' di internet. Dengan munculnya pihak yang menurut beberapa pakar adalah diktator baru di dunia internet maka ada kemungkinan semua aktivitas, semua email dan segala hal yang dilakukan oleh pengguna internet dapat dilacak, direkam dan lebih parahnya dapat dimanfaatkan untuk tujuan lain.
Bahkan WCIT Leaks menyoroti bahwa dengan dihelatnya acara yang rencananya akan mengundang 193 negara anggota tersebut akan merusak sisi kebebasan berekspresi dan beraktivitas di internet.
Tidak hanya itu saja, apapun hasil yang diputuskan nantinya juga hanya akan menguntungkan pihak anggota International Telecommunication Union (ITU) serta tidak akan ada yang namanya transparansi.
Banyak pihak yang tidak begitu setuju dengan perhelatan ini. Salah satu contohnya adalah Google. Perusahaan raksasa ini dengan terang-terangan membuat satu laman baru di situsnya berjudul Take Action.
Laman ini bertujuan untuk mengajak pengguna internet lain yang sepaham dengan mereka-mereka yang tidak setuju dengan perhelatan WCIT ini. Selain Google, banyak pihak lain yang juga melakukan tindakan serupa, seperti contohnya yang dilakukan oleh dua peneliti dari George Mason University.
Apakah Anda akan diam saja, ketika 'kiamat' internet itu datang? Apabila Anda tidak setuju dengan pemberangusan kebebasan berinternet maka Anda dapat mengakses Google Take Action ini.
Bahkan WCIT Leaks menyoroti bahwa dengan dihelatnya acara yang rencananya akan mengundang 193 negara anggota tersebut akan merusak sisi kebebasan berekspresi dan beraktivitas di internet.
Tidak hanya itu saja, apapun hasil yang diputuskan nantinya juga hanya akan menguntungkan pihak anggota International Telecommunication Union (ITU) serta tidak akan ada yang namanya transparansi.
Banyak pihak yang tidak begitu setuju dengan perhelatan ini. Salah satu contohnya adalah Google. Perusahaan raksasa ini dengan terang-terangan membuat satu laman baru di situsnya berjudul Take Action.
Laman ini bertujuan untuk mengajak pengguna internet lain yang sepaham dengan mereka-mereka yang tidak setuju dengan perhelatan WCIT ini. Selain Google, banyak pihak lain yang juga melakukan tindakan serupa, seperti contohnya yang dilakukan oleh dua peneliti dari George Mason University.
Apakah Anda akan diam saja, ketika 'kiamat' internet itu datang? Apabila Anda tidak setuju dengan pemberangusan kebebasan berinternet maka Anda dapat mengakses Google Take Action ini.
Sumber:
merdeka
merdeka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar