Minggu, 07 Oktober 2012

Mengapa Pada Kabel Listrik Tegangan Tinggi Ada Bola-Bolanya?

Pernahkah kamu memperhatikan bentangan kabel listrik dengan bola-bola berwarna oranye yang tersusun di salah satu bentangan kabelnya? Kira-kira untuk apa ya, bola-bola itu diletakkan disana? Yuk kita cari tahu ...


Sebenarnya, bola-bola itu adalah bola-bola penanda untuk memperingatkan pilot pesawat atau helikopter agar tidak menabrak bentangan kabel listrik pada sutet. Kabel listrik yang terbentang itu akan terlihat sangat tipis jika dilihat dari angkasa sehingga para pilot sulit untuk melihatnya.

Nah kamu pasti bertanya-tanya, kenapa tidak semua kabel listrik bertegangan tinggi memiliki bola-bola? Kabel listrik yang memiliki bola-bola hanya kabel yang membentang di sekitar bandara atau tempat yang luas. Bola-bola berwarna oranye tersebut dipasang pada kabel paling atas (kabel penangkal petir).


Hhmm…kenapa diberi warna oranye ya? Bola-bola tersebut biasanya diberi warna oranye yang sangat mencolok, tetapi mereka juga bisa berwarna lain tergantung pada lingkungan. Dan bahkan bola-bola tersebut dapat berupa garis listrik yang ditandai dengan cahaya akibat medan listrik, atau dapat berupa seperti lampu berkedip.

Masih penasaran gak, kenapa sebagian besar penanda pada kabel listrik ini bentuknya bola? Jawabannya adalah karena bentuk bulat adalah bentuk yang terbaik bagi hambatan udara. Sehingga bila ada hembusan angin dari segala arah, maka tidak akan terlalu banyak mengalami goyangan.


Sumber :
engineeringtown.com

Mengapa Burung yang Hinggap di Kabel Listrik Tidak Kesetrum?

Pernahkah kalian melihat burung yang sedang hinggap di atas kabel listrik? Pernahkah kalian berfikir, mengapa burung-burung tersebut tidak kesetrum walaupun kaki-kakinya menyentuh kabel bertegangan tinggi?

Bukan hanya burung, tupai pun tidak kesetrum walaupun bolak-balik melewati kabel bertegangan tinggi. Hhmm.. kira-kira apa ya, yang membuat burung dan tupai itu bisa kebal terhadap aliran listrik tersebut? Yuk kita cari tahu…


Sesuatu dapat terkena sengatan listrik apabila terjadi perbedaan tegangan. Sebagaimana air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, arus listrik mengalir dari tegangan tinggi ke tegangan rendah yang akan menimbulkan tegangan listrik.

Bumi atau tanah memiliki tegangan rendah. Hal ini menyebabkan listrik selalu mengalir ke bumi dari sumber tegangan melalui konektor (konduktor).

Jika kita kesetrum, itu berarti terjadi kontak antara tubuh kita sebagai konektor (konduktor) dengan sumber tegangan yang cukup tinggi sehingga menimbulkan arus melalui otot atau rambut kita.

Jika ada sesuatu yang memberi jalan antara kabel listrik dan tanah (misalnya tubuh kita), maka listrik akan mengalir melewatinya.

Pada saat burung hinggap di atas kabel listrik, mereka tidak akan kesetrum karena burung tersebut hanya hinggap pada sebuah kabel dan tidak menyebabkan terjadinya perubahan pada tegangan listrik kabel tersebut.

Kaki mereka tidak menyentuh kabel netral atau ground (tanah). Jadi tidak ada aliran listrik melewati tubuh burung sehingga burung tidak akan kesetrum.

Jika kita menyentuh kabel listrik seperti burung yang mencengkeram kabel, maka kita juga tidak akan kesetrum tentunya asalkan kaki kita tidak menyentuh tanah atau menggunakan alas kaki yang merupakan isolator (plastik, sandal karet, dan lain-lain).


Sumber :
engineeringtown.com

7 Dewa Kematian dari Berbagai Kepercayan Kuno di Dunia

Dewa memiliki bermacam-macam wujud, biasanya berwujud manusia atau binatang. Mereka hidup abadi. Mereka memiliki kepribadian masing-masing. Mereka memiliki emosi, kecerdasan, seperti layaknya manusia.

Beberapa fenomena alam seperti petir, hujan, banjir, badai, dan sebagainya, termasuk keajaiban adalah ciri khas mereka sebagai pengatur alam. Mereka dapat pula memberi hukuman kepada makhluk yang lebih rendah darinya. Berikut 7 dewa kematian dari berbagai kepercayaan yang ada di dunia.


1. Osiris


Osiris ialah dewa maut Mesir Kuno, dalam beberapa literatur mesir kuno, ia disebut juga dengan Asar, Asari, Aser, Ausar, Ausir, Wesir, Usir, Usire or Ausare. Kerajaannya terdapat di barat, ia menghakimi jiwa manusia menurut pahala yang mereka kumpulkan.


2. Anubis


Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuno dianggap sebagai dewa kematian dengan wujud kepala anjing dan badan manusia. Anubis adalah nama Mesir untuk dewa berkepala anjing yang berhubungan dengan mumi dan kehidupan setelah kematian pada mitologi Mesir.

Pada bahasa Mesir Kuno, Anubis dikenal sebagai Inpu. Penemuan yang tertua menyebut Anubis pada teks piramid kerajaan tertua, di sana ia dihubungkan dengan kekerasan seorang raja pada saat itu.


3. Odin


Dalam Mitologi Nordik, Odin adalah pemimpin para Dewa. Namanya konon berasal dari kata "óðr" (baca: Odhr), yang berarti “perangsang”, “kemarahan”, dan “puisi”. Sebagai pemimpin para Dewa, ia memiliki banyak peran: Dewa kebijaksanaan, Dewa perang, Dewa pertempuran, dan Dewa kematian.


4. Thanatos


Thanatos adalah dewa kematian dalam mitologi Yunani. Dia membawa kematian yang tenang dan damai, berkebalikan dengan salah satu saudaranya, Ker, pembawa kematian yang menyakitkan.

Thanatos adalah anak dari Niks dan Erebos dan memiliki saudara kembar Hipnos. Saudaranya yang lain yaitu: Geras (dewa masa tua), Oizis (dewa penderitaan), Moros (dewa ajal), Apate (dewi penipuan), Momos (dewa ejekan), Eris (dewi perselisihan), Nemesis (dewi pembalasan) dan Kharon. Thanatos sering digambarkan sebagai pria tua bersayap.


5. Yama


Yama adalah dewa akhirat dalam agama Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu, dialah dewa yang pertama kali dijumpai oleh roh orang mati saat berangkat menuju wilayah surgawi, sehingga dia juga bergelar dewa kematian.

Tugasnya yang utama adalah mengadili roh orang mati, dengan didampingi oleh asistennya yang disebut Citragupta, pencatat karma manusia. Karena keadilannya, ia disebut pula Dharmaraja.

Yama memiliki wahana berupa seekor kerbau betina. Ia bersenjata gada atau danda dan membawa jerat. Dia memiliki dua anjing mengerikan bermata empat yang bertugas menjaga jalan yang dilewati roh orang mati menuju alam Yama.


6. Ker


Ker adalah dewi kematian dalam mitologi Yunani. Para Ker adalah dewi yang membawa kematian yang kejam, termasuk kematian dalam pertempuran, kecelakaan, pembunuhan atau penyakit.

Kebalikan dari Thanatos yang memberi kematian yang damai. Para Ker digambarkan sebagai makhluk gelap dengan cakar dan gigi bergemeretak dan haus darah.

Para Ker adalah makhluk yang haus darah dan secara kejam merobek jiwa dari tubuh yang sekarat lalu mengirimnya ke dunia bawah. Ribuan Ker berterbangan di atas area pertempuran, dan jika ada manusia yang mati, maka para Ker akan saling berebut seperti burung pemakan bangkai.

Para Ker sebenarnya tidak berkuasa atas hidup dan mati manusia namun sifat haus darah mereka menjadikan para Ker berusaha membuat orang-orang mati. Zeus dan dewa-dewa lainnya bisa menghentikan atau mempercepat para Ker.

Para dewa Olimpus sering berdiri di dekat pasukan yang mereka dukung untuk mencegah datangnya para Ker pada pasukan mereka. Para Ker juga menghantui daerah yang terkena wabah untuk mencari orang yang mati lalu mengambil jiwanya.


7. Moros


Moros adalah dewa ajal dan malapetaka dalam mitologi Yunani. Dia adalah dewa yang membawa manusia menuju ajalnya. Dia adalah putra dari Erebus dan Niks, dan saudara dari Moirai, para pelayannya.

Saudara kembar Moros, Thanatos dan Ker mewakili aspek fisik dari kematian. Ker adalah pembawa kematian yang menyakitkan, sementara Thanatos mewakili kematian yang damai.


Sumber :
apasih.com

Sabtu, 06 Oktober 2012

Ilmuwan Akan Gunakan Kapal Kincir Untuk Jelajahi Danau Titan

Saat kendaraan darat ideal untuk melakukan penjelajahan di Mars, kapal atau perahu merupakan sarana terbaik untuk menjelajahi Titan, bulan terbesar planet Saturnus. Baru-baru ini ilmuwan mengajukan proposal tentang misi baru untuk menjelajahi danau di Titan.

Titan merupakan salah satu dari 60 bulan yang dimiliki oleh planet Saturnus. Titan memiliki berbagai macam hal yang tidak dimiliki oleh bulan atau bahkan planet lain di tata surya kita.

Foto komposit Titan yang diambil oleh wahana Cassini.
Image credit: NASA

Hal itu seperti adanya lautan, danau, dan sungai yang terdiri dari metana, dan memiliki atmosfer yang tebal sehingga ini membuat Titan merupakan obyek di tata surya yang paling mirip dengan Bumi. Ukurannya lebih kecil dari Bumi tapi lebih besar dari Merkurius.

Sampai saat ini ilmuwan belum mengetahui apakah ada kehidupan di Titan, sebab temperatur di sana sangat dingin yaitu mencapai minus 178 derajat Celcius. Namun bisa jadi di bawah lautnya ada kehidupan mikro organisme.

Hal itulah yang membuat ilmuwan sangat penasaran dan ingin meneliti Titan yang dalam beberapa tahun ini fotonya sering diabadikan oleh wahana Cassini yang mengorbit planet Saturnus.

Wahana pengorbit Huygens milik ESA yang pernah mendarat di Titan ini juga sempat mengirimkan foto permukaan Titan sebelum akhirnya hilang kontak.

Dari informasi yang sempat di dapat dari wahana Huygens, diketahui bahwa Titan memiliki danau, sungai, dan lautan hidrokarbon yang sangat berlimpah.

Dari situlah ilmuwan mengajukan proposal Titan Lake In-situ Sampling Propelled Explorer (TALISE) yaitu berupa perahu yang digerakkan oleh semacam "kincir" untuk mengapung di danau Ligeia Mare, danau terbesar di Titan yang terletak di kutub Utaranya.

Setelah diturunkan ke danau, selanjutnya TALISE akan bergerak ke tepi danau. Berikut ini merupakan gambar rancangan dari wahana TALISE:

Rancangan wahana TALISE yang digunakan untuk menjelajahi danau di Titan.
Image credit: SENER

TALISE sendiri merupakan proyek gabungan SENER dengan Centro de Astrobiología dari Spanyol. Konsepnya baru dalam tahap awal dan sudah dipresentasikan oleh para ilmuwan pada tanggal 27 September 2012 lalu pada acara European planetary Science Congress yang berlangsung di Madrid, Spanyol.


Sumber :
astronomi.us

Jumat, 05 Oktober 2012

Wow, Sekarang Air Kencing pun Laku Dijual

Di Indramayu air kencing menjadi komoditas yang bernilai ekonomi. Di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, air kencing bisa laku dijual seharga Rp 1.000/liter ke perusahaan pengolah pupuk organik.


Setiap hari, tak kurang dari 1.500 liter air kencing yang "diproduksi" berbagai lapisan masyarakat dikumpulkan dan ditampung di sebuah gudang milik PT. Dwi Fajar, perusahaan yang memproduksi pupuk organik cair di Blok Karangsinom, Kandanghaur, Indramayu. Di gudang penyimpanan PT. Dwi Fajar yang ber-AC itu, air kencing sudah tidak berbau lagi.

Air berbau pesing yang merupakan limbah manusia itu setelah dicampur dengan bahan-bahan bahan-bahan alami seperti air kelapa dan berbagai bahan lain kemudian diproses dan difermentasi menjadi sebuah produk pupuk organik cair yang mampu menyuburkan segala macam tanaman seperti padi dan palawija.

Pupuk organik cair itu dikemas dalam botol di mana 1 liter pupuk organik cair harga jualnya Rp 30.000. Dan dosis untuk setiap 1 hektar tanaman padi cukup 2 liter saja atau seharga Rp. 60.000.

Perbandingan manfaat antara pupuk urea produksi pabrik dengan pupuk organik cair yaitu,1 liter pupuk organik cair yang harganya hanya Rp 30.000/liter ekuivalen 100 kg pupuk urea yang harganya Rp 190.000 Penggunaan pupuk organik cair itu ternyata lebih efisien dan hasilnya sangat menggembirakan.

Berdasarkan hasil uji laboratorium milik PT. Dwi Fajar, air kencing pada produk pupuk organik cair itu berguna membuat tanaman lebih tahan dari serangan dari penyakit. Sedangkan air kelapa untuk meningkatkan kesuburan tanaman, baik padi maupun palawija.

Pupuk organik cair kini jadi alternatif para petani di Indramayu khususnya dalam menghadapi kelangkaan pupuk urea serta mahalnya harga pestisida di pasaran. Dan yang terpenting, penggunaan pupuk organik cair itu aman dari dampak residu atau bahan racun yang merugikan kesehatan manusia.


Sumber :
detik.com

Horizontal Falls, Air Terjun dengan Aliran Bolak Balik

Siap-siap kaget saat berkunjung ke Teluk Talbot di Australia Barat. Jika selama ini air terjun menurun ke bawah, beda ceritanya dengan "Horizontal Falls" yang mengalir mendatar, sekaligus bolak-balik.

Kok bisa? Aliran airnya deras layaknya air yang terjun dari tebing. Sekilas memang pemandangan ini terlihat seperti air terjun, tapi bedanya aliran airnya mendatar. Sampai-sampai tempat ini dinamai The "Horizontal Falls" atau air terjun horizontal.


Peristiwa ini sebenarnya terbentuk karena derasnya air yang keluar dari sela-sela tebing. Tebing tersebut membelah lautan. Dari sisi lautan yang satu (sebelah kanan), air akan meluncur deras ke sisi di seberangnya (sebelah kiri).

Ini terjadi karena air laut di sebelah kanan sedang pasang, sedangkan air laut di sebelah kiri sedang surut. Uniknya, hal tersebut juga berlaku kebalikannya. Tidak jarang jika pagi hari air mengalir dari kanan ke kiri, tapi sorenya malah dari kiri ke kanan.


Peralihan air ini terjadi terus-menerus, sehingga terlihat seperti sebuah air terjun yang mengalir bolak-balik. Jika biasanya air terjun memiliki ketinggian tertentu, air terjun Horizontal ini cuma punya lebar. Untuk bisa mengalir ke sebelah kiri, air di lautan sebelah kanan harus melewati jarak sejauh 300 meter terlebih dahulu.


Pemandangan langka ini tentu saja mengundang banyak wisatawan untuk datang. Decak kagum sudah menjadi hal yang biasa kala menyaksikan langsung peristiwa ini. Sampai-sampai, tempat ini mendapat julukan sebagai salah satu keajaiban alam terbesar di dunia.


Wow! Asyiknya lagi, di air terjun Horizontal traveler tidak hanya bisa menikmati fenomena alam ini saja, tapi pemandangan di sekitarnya juga sangat indah. Walaupun aksesnya terbilang sulit, tapi tetap saja tempat ini selalu menjadi idaman para wisatawan.


Sumber :
detik.com

Inilah Bahayanya, Jangan Pernah Menahan Bersin!

Jika keinginan bersin terjadi saat sedang terlibat perbincangan serius, pertemuan penting atau berada di ruang yang sepi, orang lebih suka untuk menahannya. Sebaiknya jangan menahan bersin karena bisa berbahaya.


Beberapa orang mencoba menahan bersin dengan cara menekan hidung mereka sehingga keinginan untuk bersin menjadi hilang. Ternyata menahan bersin justru bisa menjadi masalah yang serius jika sering dilakukan.

Kecepatan bersin yang dimiliki manusia adalah 161 km/jam, sehingga jika seseorang menahan untuk bersin maka tubuh harus menahan kecepatan tersebut secara tiba-tiba. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi fungsi tubuh dan menyebabkan kuman yang seharusnya dikeluarkan malah masuk kembali.

"Bersin merupakan kegiatan yang positif karena memiliki fungsi membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut dan tenggorakan) dan ini adalah hal yang baik, sedangkan menahan bersin justru berbahaya karena bisa menimbulkan beberapa risiko," ujar Dr Michael Roizen, kepala Wellness Officer Clevelend Clinics, seperti dikutip dari Doctoroz.com.

Roizen mengungkapkan ada beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika seseorang menahan bersin yaitu:

  1. Menyebabkan patah tulang di tulang rawan hidung
  2. Mimisan
  3. Pecah gendang telinga
  4. Gangguan pendengaran
  5. Vertigo
  6. Retina yang terlepas atau mengalami emfisema. Hal ini karena tubuh berusaha menahan kecepatan dari bersin yang tinggi. Cedera yang timbul umumnya mempengaruhi struktur bagian dalam kepala.

Emfisema adalah suatu kondisi yang bisa menyerang anak-anak ataupun orang dewasa, kondisi ini sangat berbahaya dan berpotensi mematikan karena dapat membatasi pasokan udara. Tanda-tanda yang muncul biasanya wajah atau leher yang membengkak dan timbul rasa ketidaknyamanan.

"Untuk membantu seseorang agar mudah bersin bisa dengan cara melihat cahaya terang, hal ini dapat merangsang saraf optik yang melintasi jalur pusat bersin. Selain itu iritasi yang terjadi di saraf dekat pusat bersin juga bisa memicu seseorang untuk bersin," tambahnya.

Saat seseorang bersin biasanya diikuti oleh keluarnya bakteri atau kuman dari dalam tubuh. Hal ini berguna untuk menjaga hidung agar tetap bersih, karenanya seringkali bersin terjadi secara berulang-ulang.

Jadi jangan pernah menahan bersin untuk menghindari beberapa risiko tersebut. Tapi jangan lupa untuk menutup mulut dan hidung dengan tangan, tisu, sapu tangan atau lekukan lengan saat bersin, agar bakteri dan kuman yang keluar tidak membahayakan orang lain.


Sumber :
detik.com